H.Insan LS Mokoginta
Pertanyaan Kedua
Pertanyaan Kedua
Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun?
Tidak semua umat Kristiani
mengetahu: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab
ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggungtanggung, yaitu
lebih separoh dari umur Yesus sendiri.
Hampir dapat dipastikan,
sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada
usia sekitar 33 (tiga pulultiga) tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible),
yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12
(dua belas) tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 (tiga belasj tahun
sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun kemudian muncul lagi pada usia 30
(tiga puluh) tahun, dan mati pada usia 33 (tiga puluh tiga) tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika
beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 (tujuh belas) tahun kisah
Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33
tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk
kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai
oleh umat Kristiani sebagai “Firman Yang Hidup”. Kalau begitu berarti ada
sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada “Firman Yang Hilang”.
Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak
tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia
Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali
hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja
beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan
sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak
bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat,
tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau
kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang
itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan
atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus
selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu
Allah (mana dan apa
saja bunyi wahyu tersebut?)
2. Mengajar dan berdakwah
kemana-mana (apa saja
yang diajarkannya)
3. Menulis Injil yang
difirmankan kepadanya (Injil yang
mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
5. Tidak berbuat apa pun, hanya
menunggu firman (Tuhan koq
nganggur, pasif?)
6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya
selama 17 tahun hilang)
7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
8. Nganggur saja, makan, tidur,
tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq
nganggur, tidak berkarya?)
9. Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
10. Kembali kepada Bapanya
selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ‘
buktinya?)
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:
“Ketika
Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang
lazim pada hari raya itu.” (Lukas 2:42)
“Ketika
Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur’ kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli….” (Lukas 3:23)
Lukas 2:42 diatas itu
menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang
disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah
beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul
kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas
3:23 diatas tadi.
Lukas 3:23 memberikan bukti
kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar
33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada
umat Kristiani atau siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam
Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29
tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa, kami sediakan
hadiah cukup besar, sejumlah uang cash / tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta)
Mungkin banyak sckali saudarasaudara
kita yang beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya
sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama,
karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama
Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja,
sebab Al Qur`an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi
Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan
kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia
ini.
Nah seharusnya umat Kristiani
yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??
Sumber:
Mustahil Kristen Bisa Menjawab[H.Ihsan LS Mokoginta]
0 komentar:
Posting Komentar