81. Ajaran Yesus berasal dari Tuhan
“Jawab Yesus kepada mereka : “Ajaranku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.”(Yohanes 7:16).
Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus terhadap orang-orang Yahudi yang merasa heran ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka heran darimana Yesus mendapat pengetahuan seperti itu tanpa belajar. Makanya Yesus menjawab bahwa ajarannya bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutusnya. Dari jawaban Yesus tersebut dapat kita simpulkan bahwa apa yang Yesus ajarakan adalah atas bimbingan dari yang mengutusnya yaitu Allah. Sebagai seorang utusan Allah, wajarlah jika Allah mudahkan dengan memberi ilmu padanya untuk berbicara atau mengajar.
- Setiap yang diberikan ilmu oleh Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus diberi ilmu oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mendapat ajaran dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
- Yesus mendapatkan ajaran dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan untuk mengajar, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diutus Tuhan untuk mengajar, berarti Yesus bukan Tuhan, melainkan Utusan Tuhan
82. Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutusnya
“Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” (Yohanes 7:28-29).
Sebelumnya beberapa orang Yerusalem heran kepada Yesus yang leluasa bisa berbicara dan mengajar di Bait Allah, padahal Yesus adalah termasuk orang yang akan mereka bunuh. Rupanya Yesus mengetahui isi hati dan rencana mereka, maka Yesus berkata seperti itu pada mereka.
- Setiap orang yang mengajar di Bait Allah, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengajar di Bait Allah, berarti Yesus itu manusia, bukan Tuhan.
- Setiap yang datang berasal dari Allah, pasti bukan Tuhan.
- Yesus datang berasal dari Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Allah, pasti dia seorang utusan Allah.
- Yesus diutus oleh Allah, berarti Yesus seorang utusan Allah.
- Setiap yang datang bukan atas kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
- Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Dia yang mengutusnya, berarti Yesus itu bukan Tuhan.
83. Yesus mengatakan apa yang dia dengar dari yang mengutusnya
“Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” (Yohanes 8:26).
Yesus berkata kepada orang banyak yag tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, dimana Yesus berkata bahwa nanti dia akan menginggalkan mereka dan pergi kepada yang mengutusnya yaitu Allah. Dan apa yang dia dengar langsung dari Tuhannya, itulah yang akan dikatakannya.
- Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukanlah Tuhan.
- Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti yang bukan Tuhan.
- Setiap yang mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
84. Yesus berbicara sesuai apa yang Tuhan ajarkan padanya
“Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadanya.” (Yohanes 8:28-29)
Karena orang-orang tersebut masih tidak mengerti bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Bapanya (Tuhannya), maka Yesus meneruskan jawabannya bahwa bila mereka meninggikan Anak Manusia, maka mereka akan tahu siapa dia sebenarnya. Yesus jelaskan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, dia berbicara hal-hal yang diajarkan oleh Bapanya yang mengutusnya, dan dia berbuat apa saja yang berkenan kepada Bapanya (Allah) dan dia tidak sendirian, tetapi Tuhan selalu menyertainya.
- Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku hanya sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, berarti dia bukan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
85. Tuhan lebih besar dari Yesus, walaupun mereka adalah satu
“Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes, 10:29-30)
Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus kepada orang-orang Yahudi yang merasa bimbang kepadanya, apakah Yesus itu Mesias yang ditunggu-tunggu
atau bukan. Mereka minta supaya Yesus berterus terang. Yesus menjelaskan, mereka yang percaya kepadanya akan menjadi dombanya. Maka Yesus berkata pada mereka :
- Setiap yang memanggil “Bapa” kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus memanggil “Bapa” kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku “Tuhan lebih besar daripadanya”, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku “Tuhan lebih besar dari dirinya”, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku Tuhan bersama dirinya, pasti dirinya bukan Tuhan.
- Yesus mengaku dirinya bersama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
86.Yesus dalam Tuhan dan Tuhan dalam Yesus
“Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yohanes 10:38).
Ayat tersebut adalah ucapan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Yesus sebagai anak Allah, sehingga mereka tidak percaya akan apa yang dikerjakan olehnya. Maka Yesus berkata kepada mereka seperti itu. Kesimpulannya jika Tuhan itu berada dalam Yesus tidaklah berarti Yesus itu Tuhan. Sebab yang ada didalam diri Yesus itu hanyalah Ruh dari Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri yang menjelma menjadi manusia Yesus.
87. Yesus berdoa dan bersaksi dia diutus oleh Tuhan
“Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohanes 11:41-42).
Ayat tersebut adalah doa Yesus kepada Allah yang memohon agar orang bernama Lazaru yang telah empat hari mati supaya dihidupkan kembali dari kuburnya. Permohonan Yesus dikabulkan oleh Allah, maka keluarlah Lazarus dari kuburnya. Alalh mengabulkan permohonan doa Yesus, untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia benar-benar utusan Tuhan.
- Setiap yang berdoa menengadah ke langit, pasti bukan Tuhan.
- Yesus berdoa menengadah ke langit, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengucapkan syukur kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengucapkan syukur kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diutus oleh Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
88. Yesus mengaku bahwa dia lebih rendah dari Tuhannya
“Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.” (Yohanes 13:16-17).
Ayat tersebut merupakan nasihat sekaligus teladan Yesus khusus kepada murid-muridnya, ketika dia membasuh kaki mereka sebagai tanda perpisahannya dengan mereka kelak, agar mereka mendapat bagian dalam kehidupan. Ucapan Yesus yang mengatakan kepada mereka bahwa seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, sama saja berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhannya. Juga bahwa Yesus bahwa seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya, berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhan yang mengutusnya. Ini semua membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan manusia biasa.
- Setiap yang mengaku hamba Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku dia hanyalah hamba Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap orang yang mengaku utusan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
89. Tidak seorangpun yang sampai kepada Allah tanpa melalui Yesus
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorangpun yang datang ke Bapa, kalau tidak melalui aku.” (Yohanes 14:6)
Semua umat Kristen, hamper dapat dipastikan hapal diluar kepada ayat ini. Bahkan ayat ini termasuk salah satu ayat emas yang sangat diandalkan oleh umat Kristiani dimanapun mereka berada :”Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” justru memberikan bukti bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Yang Tuhan itu adalah Bapanya yaitu Allah SWT.
- Setiap yang mengaku datang dari Bapa (Tuhan), pasti bukan Tuhan!
- Yesus mengaku datang dari Bapanya (Tuhan), berarti Yesus bukan Tuhan.
90. Yesus dikendalikan oleh Allah
“Tapi percayakah engkau, bahwa aku didalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang aku katakana kepadamu, tidak aku katakana dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.”(Yohanes 14:10).
Ucapan Yesus tersebut beserta bukan berarti bahwa dialah Tuhan itu sendiri, tetapi Ruh yang dari Allah itu yang berada dalam dirinya. Dan apa yang Yesus lakukan sebenarnya atas bimbingan Tuhan. Dengan demikian jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Sebab jika Yesus itu Tuhan, kok dalam diri Tuhan ada Tuhan lagi? Tuhan yang mana lagi?
- Setiap yang besera dengan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus beserta Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang melakukan suatu pekerjaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus melakukan pekerjaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak bisa melakukan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak melakukan atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
Sumber:
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan[H.Ihsan LS Mokoginta]
0 komentar:
Posting Komentar