Mayat Yg DIkafani
Ini Juga anjuran Awal didialam alkitab
Ini Juga anjuran Awal didialam alkitab
Kain kafan harus panjang sempurna menutupi badan si mayit berdasarkan hadits dari Jabir bin Abdulah Radhiyallahu Anhu. Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu mengutarakan, bahwa suatu hari Nabi saw berkhutbah. Dalam khutbahnya beliau menyebut nama salah seorang sahabatnya yang telah meninggal dan dikafani dengan kafan yang kurang panjang, serta dikuburkan malam hari. Nabi saw melarang menguburkan mayat malam hari, supaya dapat dishalati ( oleh jama’ah yang lebih banyak ), kecuali terpaksa. Lalu beliau juga bersabda: “Apabila kalian mengkafani mayat saudara kalian, maka kafanilah dengan sebaik-baiknya“. Diriwayatkan oleh Muslim (3/50), Ibnul Jarud (268), Ahmad (3/295,329). Kalimat terakhir diriwayatkan oleh Tirmidzi (2/133) dan Ibnu Majah dari hadits Abi Qotadah. Ulama berkata: “yang dimaksud dengan sebaik-baiknya kafan adalah baik dalam hal kebersihannya, ketebalannya, cukup menutupi, harganya. Harga yang dimaksud adalah tidak terlalu murah, memakai bekas kantung terigu misalnya, atau terlalu mahal seperti sutra.
Markus 15:46 : Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia didalam kubur yang digali didalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintui kubur ituM
Catatan : Menurut ayat-ayat Alkitab di atas, ternyata Yesus mati dikafani dan dikuburkan tidak pakai peti. Bahkan kuburan Yesus tidak dibeton tapi hanya diletakkan sebuah batu diatasnya sebagai tanda. Tapi umat Kristen justru matinya pakai jas, pakai sepatu, dihiasi serapih mungkin bagaikan seorang penganten dalam pelaminan, pakai peti dan kuburnya dibangun seperti rumah. Ketika Yesus mati, mayatnya juga disegerakan untuk dikubur walaupun baru mati beberapa jam. Tapi umat Kristiani, sering mayat itu dibiarkan sampai beberapa hari sambil menunggu keluarganya yang jauh untuk menengoknya.
Umat Islam bila mati , disunnahkan mayatnya harus disegerakan menguburkannya, dikafani, dan tidak pakai peti. Ini berarti matinya umat Islam sama seperti matinya Yesus. Sebagaimana manusia lahir tanpa bawa apa-apa, demikian pula jika mati tidak ada yang dibawa menghadap Allah, bekalnya hanyalah iman dan taqwa.
Sumber:
H.Insan LS.Moko ginta”10 Alasan Pengikut Yesus Yang Setia harus Masuk Islam”
0 komentar:
Posting Komentar